Rabu, 11 Maret 2020

pakaian adat dan alat musik aceh

 Pakaian Adat


Aceh juga memiliki jenis pakaian adat yang dikenakan pada acara-acara  tertentu. Pakaian adat aceh dibedakan menjadi 2 jenis, yakni pakaian adat laki-laki dan pakaian adat perempuan. Masing-masing pakaian adat tersebut memiliki nama dan ciri khas yang berbeda. Pakaian-pakaian adat ini dipakai pada acara-acara tertentu saja, seperti acara pernikahan, upacara adat, dll.
Untuk pakaian laki-laki, mereka mengenakan  perpaduan pakaian antara baju Meukasah dengan celana Cekak Musang. Baju Meukasah merupakan pakaian berwarna hitam lengkap dengan pernik-pernik berwarna kuning keemasan. Sementara Cekak Musang merupakan jenis celana yang longgar dan panjang yang erat sekali dengan nilai-nilai melayu dan Islam.
Sementara untuk pakaian perempuan, mereka juga mengenakan perpaduan pakaian, yakni baju Kurung Lengan Panjang dengan celana Cekak Musang. Baju Kurung Lengan Panjang berciri khas longgar dan tertutup. Sama seperti celana Cekak Musang, baju Kurung Lengan Panjang juga sangat erat dengan nilai-nilai melayu dan Islam. Baju ini biasa dikombinasikan dengan jilbab atau kerudung.

sumber artikel: https://www.romadecade.org/suku-aceh/#!

1. Arbab

Alat Musik Tradisional Aceh Arbab
Gambar Alat Musik Tradisional Aceh Arbab
Arbab merupakan alat musik tradisional Aceh dan cara menggunaakannya dengan cara digesek, alat musik tradisional ini biasa dipakai  pada acara pementasan hiburan rakyat seperti pasar malam atau pawai dan sebagainya.
Arbab terdiri dari 2 bagian yakni arbabnya dan juga alat geseknya. Arbab pernah berkembang pada daerah Pidie, Aceh Besar dan Aceh Barat. Lagu yang digunakan seringnya berupa cerita pendek yang di berikan selingan berupa humor-humor ringan yang gampang untuk ditangkap pendengar.
Baca Juga :  10 Alat Musik Tradisional Jakarta (Lengkap)

Cara Membuat Arbab & Penggeseknya

Menurut sebuah info, instrumen Arbab memakai bahan dari sebuah tempurung kelapa, kulit kambing, kayu dan dawai pada pembuatannya, sedangkan sebagai penggeseknya yang mempunyai bentuk busur di buat dari serat tumbuhan rotan serta kayu. Bisa dikatakan benda ini masuk dalam kerajinan tangan yang berasal dari Aceh.

2. Bangsi Alas

Alat Musik Tradisional Aceh Bangsi Alas
Gambar Alat Musik Tradisional Aceh Bangsi Alas
Bangsi atau Bansi merupakan sebuah jenis alat musik tradisional Aceh yang digunakan dengan menggunakan cara meniupnya. Bangsi mempunyai panjang kurang lebih 41 cm dan berdiameter 3 cm dan mempunyai 7 lubang dibagian atas yang gunanya untuk mengatur sebuah melodi seperti apa yang dihasilkan.
Tetapi, pembuatan Bangsi sebelumnya biasa identik dengan kabar duka meninggal dunia seorang warga kampung tempat bangsi yang dibuat. Apabila bangsi dibuat sebagai penghormatan orang yang meninggal tersebut. bangsi yang sudah dibuat akan dihanyutkan di sungai.
Baca Juga :  7 Alat Musik Tradisional Sulawesi Tenggara (Lengkap)
Judul lagu yang sering di gunakan sebagai alat musik tradisional nanggroe aceh darussalam Bangsi antara lain:
  • Canang Ngaro
  • Canang Ngarak
  • Canang Patam-Patam
  • Canang Jing Jing Tor
  • Tangis Dillo
Pemakaian bangsi pada tanah Alas sebelumnya dipakai untuk pengiring Tarian Landok, Alun, sebuah tarian khas sebuah desa Telengat Pagan. Tarian ini menjelaskan tentang kegembiraan para petani yang memperoleh rezeki dari tuhan berupa lahan baru dalam kondisi tanah yang baik.

3. Canang

Alat Musik Tradisional Aceh Canang
Gambar Alat Musik Tradisional Aceh Canang
Canang merupakan bagian dari alat musik tradisional provinsi Aceh, Alat musik ini bisa ditemukan pada kelompok masyarakat Gayo, Tamiang, dan Alas. Seringnya mereka menjulukinya dengan sebutan Canang Trieng, Teganing atau Keciapi.
Kegunaan dari Canang biasanya untuk pengiring tarian tradisional. Canang juga dipakai untuk penghibur bagi anak gadis yang berkumpul pada masa itu. Canang dipakai disaat waktu senggang atau selepas bekerja di sawah.
Baca Juga :  6 Alat Musik Tradisional Bengkulu (Lengkap)
Canang dapat dijelaskan dalam beberapa pengertian. Dari banyaknya alat musik tradisional di Aceh, cannag sepintas ditafsirkan untuk alat musik yang dipukul. Sangat disayangkan majunya teknologi tidak membuat anak muda mempunyai rasa ke-ingintahuan anak muda semakin tinggi akan budaya tradisional.

4. Bereguh

Alat Musik Tradisional Aceh Bereguh
Gambar Alat Musik Tradisional Aceh Bereguh
Bereguh merupakan alat musik tradisional dari Aceh yang dibuat dari tanduk kerbau, Bereguh mempunyai kegunaan untuk alat musik yang bukan untuk menghibur, melainkan alat yang dipakai untuk berkomunikasi antar masyarakat Aceh pada zaman dulu yang hidup di tengah hutan.
Pada daerah tertentu seperti di Pidie, Aceh utara dan Aceh besar tentunya tau bagaimana sejarah daerah tersebut pada masa lalunya masyarakat daerah tersebut tinggal berjauhan satu sama lain. Dengan Bereguh yang ditiup, kelompok lain bisa dapat memperkirakan posisi orang yang sudah meniup instrumen tersebut.
Baca Juga :  4 Alat Musik Tradisional Yogyakarta (Lengkap)
Suara yang dikeluarkan dan panjang dari nada sangat berpengaruh dari teknik yang dipakai oleh si pengguna dari instrumen ini. Bereguh juga bisa dimanfaatkan pada saat berada di dalam hutan agar tidak terpisah dengan pemandu atau teman pendaki lainnya.

5. Talempong

Alat Musik Tradisional Aceh Talempong
Gambar Alat Musik Tradisional Aceh Talempong
Talempong Aceh merupakan instrumen tradisional yang mempunyai prinsip yang mirip denagn Sharo. Talempong di prediksi telah mempunyai usia lebih dari 100 tahun berada pada daerah sekitar Tamiang, dan sekarang keberadaannya sudah hampir tidak terlihat seorang putri bangsa yang menggunakannya lagi.
Alat musik tradisional Aceh ini seringnya digunakan oleh wanita terutama para remaja. Talempong digunakan dengan menggunakan cara dipukul memakai alat pemukul khusus. Talempong juga bisa mengeluarkan nada yang melodis pada telinga kita.

Bahan Membuat Talempong

Talempong mempunyai bahan dan struktur yang asalnya dari beberapa potongan kayu (6 – 7 kayu), kayu yang digunakan biasanya Tampung Senguyung (ringan tapi kuat). Setiap lembarnya berbeda, mulai dari yang terkecil sampai yang terbesar mempunyai panjang berkisar 25 – 30cm, sedangkan lebarnya adalah 6 – 8 cm.

6. Geundrang

Alat Musik Tradisional Aceh Geundrang
Gambar Alat Musik Tradisional Aceh Geundrang
Geundrang merupakan bagian dari instrumen yang memiliki bentuk layaknya gendang, alat musik tradisional Aceh ini digunakan dengan memakai cara dipukul pada bagian yang bergetar memakai telapak tangan atau kayu pemukul khusus. Fungsi alat musik ini merupakan untuk pengatur nada dari sebuah pementasan.

Memainkan Geundrang

Umumnya Geundrang digunakan dengan posisinya yang berdiri ataupun duduk bergantung dari kondisi pertunjukannya. Sampai sekarang Geundrang sering dipakai oleh masyarakat Aceh, baik sekedar seni tradisional maupun modern.
Baca Juga :  
Geundrang sering dijumpai pada daerah Aceh besar dan juga pada pesisir Aceh seperti contoh Pidie, Aceh Utara, dan lainnya. Gendang tidak mempunyai tangga nada, variasi nada yang ada dari Geundrang murni asalnya dari teknik memukulnya. Secara teknis kekencangannya dari kulit Geundrang berpengaruh pada hasil suaranya.

Membuat Geundrang

Geundrang dibuat dengan kayu nangka, kulit kambing / sapi yang tipis, ditambah dengan menggunakan rotan. Pembuatannya dengan membuat lubang pada sebuah potongan kayu nangka yang mempunyai bentuk silinder, dengan panjang 40-50 cm, sampai membuat rongga yang menembus pada ujung-ujungnya.
Lalu kulit hewan ternak yang sudah siap untuk dipasang di kerangka rotan dan dipasang pada masing-masing pangkal Geundrang, Pemukul Geundrang dibuat dengan bahan kayu yang pada ujungnya sedikit bengkok dan bentuknya pipih, tongkat ini mempunyai panjang kurang lebih 40 cm.

7. Rapai

Alat Musik Tradisional Aceh Rapai
Gambar Alat Musik Tradisional Aceh Rapai
Rapai adalah instrumen ritmis yang dipakai dari bahan kayu dan kulit ternak (lembu). Menurut Z.H Idris, alat musik rapai asalnya dari Irak (Bahdad) dan dibawa ke Indonesia oleh penyiar agama Islam yang namanya Syeh Rapi.

Macam-Macam Rapai

Pada saat pertunjukan, Rapai digunakan oleh 8 – 12 orang yang terkenal dengan sebutan Rapai. Alat musik ini kegunaannya sebagai mengatur tempo irama bersama dengan serune kalee. didasarkan kegunaannya alat musik mempunyai macam-macam jenis, antara lain:
  • Rapai Pulot
  • Rapai Pasee (rapai gantung)
  • Rapai Dabolih
  • Rapai Geurimpheng (rapai macam)
  • Rapai Anak/tingkah
  • Rapai Kisah
Rapai itu mirip dengan rebana yang sering dimainkan dengan cara dipukul, alat musik ini mempunyai bentuk seperti contoh panci dengan bermacam-macam ukuran. Rapai memang bisa digunakan sendirian, tetapi akan bagus jika digunakan dengan teknik pukulan yang berbeda-beda.
Baca Juga :  4 Alat Musik Tradisional Lampung (Lengkap)

8. Serune Kalee

Alat Musik Tradisional Aceh Serune Kalee
Gambar Alat Musik Tradisional Aceh Serune Kalee
Alat musik tradisional Aceh yang ini mempunyai bentuk seperti terompet yang memang mempunyai ciri khusus dari Aceh, bentuk sama seperti klarinet yang memanjang, ketika digunakan seringnya Serune Kalee, diiringi oleh alat musik lain seperti geundrang, rapai, dan sejumlah instrumen tradisional lainnya.
Serunai Kalee sampai saat ini digunakan untuk acara-acara tradisonal seperti contoh penyambutan tamu, pernikahan, atau sekedar acara hiburan serune kalee sering menghiasi acara tersebut.

Pembuatan Serune Kalee

Untuk bahan pembuatan serune kalee, pengrajin membutuhkan kayu yang dipilih untuk bahan dasar, mereka memilih kayu dengan kriteria kuat dan keras tetapi harus ringan sebelum dibuat agar jadi alat musik, kayu tersebut direndam air selama 3 bulan lamanya.
Lalu kayu hasil rendaman dipangkas sampai tersisa bagian tertentu yang akan jadi alat musik yang sering disebut “hati kayu”. Bagian tersebut nanti akan di bor untuk dijadikan lobang dengan diameternya mencapai 2 cm. Lalu tinggal memberi lubang – lubang nada yang ada 6 buah.

9. Taktok Trieng

Alat Musik Tradisional Aceh Taktok Trieng
Gambar Alat Musik Tradisional Aceh Taktok Trieng
seperti halnya alat musik rapai, Taktok Trieng juga digunakan dengan cara dipukul, alat musik ini dibuat dari bahan dasar bambu, Alat musik ini gampang di jumpai pada daerah Aceh besar, dan Kab. Aceh lainnya.
Menurut asalnya, Taktok Trieng terkenal dengan 2 macam, yaitu yang di gunakan pada Meunasah, pada balai-balai pertemuan dan pada tempat lain yang di lihat wajar jika meletakkan alat ini, Lalu yang kedua merupakan yang digunakan pada sawah-sawah guna mengusir hewan seperti contoh burung atau serangga lainnya yang memiliki potensi untuk merusak panen.

10. Tambo

Alat Musik Tradisional Aceh Tambo
Gambar Alat Musik Tradisional Aceh Tambo
Tambo merupakan bagian dari musik tradisional Aceh yang menggunakan cara dipukul saat menggunakannya dengan memakai sepasang pemukul, mungkin anda mengira saat mendengarnya alat musik ini layaknya gitar, tetapi ternyata alat musik ini berukuran cukup besar dan hanya bisa dibawa oleh 1 orang

Senin, 27 Januari 2020


Pengertian Kabel Jaringan

Pengertian Kabel Jaringan
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, dapat dikatakan jika kabel jaringan adalah sebuah perangkat keras komputer, yang mana berbentuk seperti kabel serta dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan sebagai penghubung.
Kabel jaringan digunakan agar bisa menghubungkan dari satu perangkat jaringan ke perangkat lainnya ataupun menghubungkan 2 hingga lebih komputer untuk dapat berbagi daya. Kabel jaringan berperan sebagai media transmisi yang terarah di dalam jaringan komputer.
Kabel jaringan sendiri memiliki beberapa tipe yang memang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna, topologi jaringan yang digunakan, ukuran jaringan, kondisi, dan protocol. Ada 3 tipe kabel jaringan yang banyak digunakan saat ini. Berikut ini penjelasannya lebih detail terkait setiap tipe kabel jaringan:

1. Kabel Coaxial

Kabel Coaxial - pengertian kabel jaringan
Kabel Coaxial
Jenis kabel yang mana di dalamnya terdapat 2 penghantar, salah satu penghantar berada di tengah kabel sedangkan penghantar lainnya dikelilingi dengan penghantar lainnya dengan pola seperti melingkar. Prinsip dari kabel coaxial ini adalah menghantarkan arus atau sinyal yang berasal dari sumber menuju tujuan yang diinginkan.
Namun sayangnya jenis kabel ini memang sudah mulai ditinggalkan dikarenakan jenis port yang digunakan untuk konektor BNC agak sulit ditemukan di dalam perangkat komputer atau jaringan. Tak hanya itu saja, instalasi untuk jenis kabel ini hanya daoat dilakukan oleh orang yang benar benar ahli di bidangnya dikarenakan butuh keahlian ekstra saat memasang konektor.

2. Kabel Twisted Pair

jenis-jenis kabel jaringan
Kabel Twisted Pair (Kabel UTP dan STP)
Kabel jaringan yang terdiri dari beberapa kabel berpasangan. Sama hal nya dengan jenis kabel coaxial, prinsip kerja dari kabel twisted pair adalah menghantarkan arus atau sinyal yang berasal dari sumber. Kabel twisted pair terbagi dalam beberapa jenis, yaitu kabel STP (Shielded Twisted Pair) dan kabel UTP (Unshielded Twisted Pair).
Kabel STP memiliki pembungkus yang berbahan dasar tembaga atau alumunium foil, material pembungkus ini memang dirancang agar dapat mengurangi gangguan elektrik yang biasa sering terjadi. Dan untuk kabel UTP merupakan kabel yang didalamnya terdapat 4 pasang kabel yang terpilin, hampir sama dengan kabel telepon. Kabel Twisted Pair dapat menjangkau hingga 100 meter, tidak lebih dari jarak tersebut. Untuk kecepatannya sendiri beragam, mulai 10 Mb/detik hingga 10000 Mb/detik.

3. Kabel Fiber Optik

pengertian kabel jaringan
Kabel Fiber Optik
Untuk jenis kabel jaringan yang satu ini menggunakan material tembaga untuk media penghantarnya. Kabel ini berbahan dasar serat kaca atau plastic dengan ukuran yang sangat tipis.
Karena berbahan dasar kaca, maka tentu saja sinyal yang dikirim melalui fiber optic merupakan cahaya yang berasal dari sumber munju tujuan. Sehingga tidak heran jika transmisi menggunakan jenis kabel ini akan lebih cepat dibandingkan dengan jenis kabel jaringan lainnya. Hanya saja seringkali terjadi noise saat kabel tertekuk.

Fungsi Kabel Jaringan

Fungsi kabel jaringan adalah agar dapat mentransmisikan data-data yang di dapatkan dari server dan ditransmisikan ke komputer client atau user. Tentu saja proses transmisi data ini menggnakan konektivitas dengan menggunakan kabel. Kehadiran jaringan kabel tentu saja dapat membangun sebuah jaringan hanya dengan mengkoneksikan kabel pada server, user, serta perangkat keras yang ada di dalam jaringan.
Penggunaan kabel jaringan lebih murah dan menjangkau seluruh pelosok dibandingkan dengan wireless. Sehingga penggunaan kabel jaringan masih cukup populer di kalangan masyarakat saat ini.
Kabel jaringan merupakan salah satu perangkat keras dari komputer yang berbentuk seperti kabel yang dirancang khusus serta memiliki kriteria tertentu untuk bisa menjadi penghubung. Dapat dikatakan jika kabel jaringan merupakan media transmisi terarah yang ada di dalam jaringan komputer.
Selain itu penggunaan dari kabel jaringan juga perlu dukungan berbagai macam perangkat keras yang berkualitas dan memadai, sehingga proses transmisi dan transfer data akan lebih baik dan terhindar dari gangguan.

Kelebihan Kabel Jaringan

Kabel jaringan lebih menjangkau hingga daerah-daerah pelosok yang belum terdapat akses wireless
  1. Biaya untuk membangun menggunakan kabel jaringan lebih murah dibandingkan dengan wireless
  2. Jaringan lebih stabil saat mentransmisikan data
  3. Tidak terpengaruh dengan cuaca di sekitar

Kekurangan Kabel jaringan

Meskipun begitu, kabel jaringan juga memiliki kekurangan yang bisa anda lihat dibawah ini:
  1. Membutuhkan banyak kabel, apalagi untuk jaringan yang luas dan besar
  2. Perlu diperhatikan dalam penempatan kabel, jangan sampai terjadi masalah seperti kabel robek akibat digigit hean pengerat.
  3. Instalasinya melibatkan banyak kabel sehingga membuat tampilannya tidak terlihat rapi
Nah itu tadi penjelasan terkait pengertian kabel jaringan beserta fungsi, kelebihan dan kekurangannya di dalam sebuah jaringan komputer. Dengan adanya kabel jaringan tentu saja mempermudah anda mengakses internet melalui komputer.



Senin, 16 Desember 2019

Pengertian Logika
Logika berasal dari kata Yunani kuno λόγος (logos) yang berarti hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa. Logika adalah salah satu cabang filsafat. Sebagai ilmu, Pengertian logika disebut dengan logike episteme (Latin: logica scientia) atau ilmu logika (ilmu pengetahuan) yang mempelajari kecakapan untuk berpikir secara lurus, tepat, dan teratur.
Ilmu di sini mengacu pada kemampuan rasional untuk mengetahui dan kecakapan mengacu pada kesanggupan akal budi untuk mewujudkan pengetahuan ke dalam tindakan. Kata logis yang dipergunakan tersebut bisa juga diartikan dengan masuk akal. Logika merupakan cabang filsafat yang bersifat praktis berpangkal pada penalaran, dan sekaligus juga sebagai dasar filsafat dan sebagai sarana ilmu.
Dengan fungsi sebagai dasar filsafat dan sarana ilmu karena logika merupakan “jembatan penghubung” antara filsafat dan ilmu, yang secara terminologis logika didefinisikan: Teori tentang penyimpulan yang sah. Penyimpulan pada dasarnya bertitik tolak dari suatu pangkal-pikir tertentu, yang kemudian ditarik suatu kesimpulan. Penyimpulan yang sah, artinya sesuai dengan pertimbangan akal dan runtut sehingga dapat dilacak kembali yang sekaligus juga benar, yang berarti dituntut kebenaran bentuk sesuai dengan isi.
Menurut Mundiri dalam bukunya tersebut Logika didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari metode dan hukum-hukum yang digunakan untuk membedakan penalaran yang betul dari penalaran yang salah. Secara etimologis, logika adalah istilah yang dibentuk dari kata logikos yang berasal dari kata benda logos. Kata logos berarti: sesuatu yang diutarakan, suatu pertimbangan akal (fikiran), kata, atau ungkapan lewat bahasa. Kata logikos berarti mengenai sesuatu yang diutarakan, mengenai suatu pertimbangan akal, mengenai kata, mengenai percakapan atau yang berkenaan dengan ungkapan lewat bahasa. Dengan demikian, dapatlah dikatakan bahwa logika adalah suatu pertimbangan akal atau pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa. Sebagai ilmu, logika disebut logike episteme atau dalam bahasa latin disebut logica scientia yang berarti ilmu logika, namun sekarang lazim disebut dengan logika saja. Definisi umumnya logika adalah cabang filsafat yang bersifat praktis berpangkal pada penalaran, dan sekaligus juga sebagai dasar filsafat dan sebagai sarana ilmu.
 
Logika dalam Peta Ilmu Pengetahuan
Aristoteles (384-322 SM) membagi ilmu pengetahuan ke dalam tiga kelas atau tiga kelompok sebagai berikut
  1. Filsafat Spekulatif atau Filsafat Teorites, yang bersifat objektif dan bertujuan pengetahuan demi pengetahuan itu sendiri. Kelompok ini terdiri dari atas fisika, metafisila, biopsikologi, dan teologia.
  2. Filsafat Praktika, yang member pedoman bagi tingkah laku manusia. Kelompok ini terdiri atas etika dan politik.
  3. Filsafat Produktif, yang membimbing manusia menjadi produktif lewat ketrampilan khusus. Kelompok ini terdiri dari atas kritik sastra, retrotika, dan estetika.
Logika Tradisional dan Logika Modern
Pengertian Logika modern atau logika simbolik, Karena menggunakan tanda-tanda atau symbol-simbol matematik, hanya sanggup membahas hubungan antara tanda-tanda itu, padahal realitas tak mungkin dapat ditangkap sepenuhnya dan setepat-tepatnya oleh symbol-simbol matematik.
Pengertian Logika tradisoinal membahas dan mempersoalkan definisi, konsep, dan term menurut struktur, susunan dan nuansanya, serta seluk-beluk penalaran untuk memperoleh kebenaran yang lebih susuai dengan realitas.
Dasar Logika
Konsep bentuk logis adalah inti dari logika. Konsep itu menyatakan bahwa kesahihan (validitas) sebuah argumen ditentukan oleh bentuk logisnya, bukan oleh isinya. Dalam hal ini logika menjadi alat untuk menganalisis argumen, yakni hubungan antara kesimpulan dan bukti atau bukti-bukti yang diberikan (premis). Logika silogistik tradisional Aristoteles dan logika simbolik modern adalah contoh-contoh dari logika formal.
Dasar penalaran dalam logika ada dua, yakni deduktif dan induktif.
Fungsi Logika
Ada empat fungsi logika :
  1. Membantu setiap orang yang mempelajari logika untuk berpikir secara rasional, kritis, lurus, tepat, tertib, metodis, dan koheren.
  2. Meningkatkan kemampuan berpikir secara abstrak, cermat, dan objektif.
    Menambah kecerdasa dan meningkatkan kemampuan berpikir secara tajam dan mandiri.
  3. Meningkatkan cinta akan keberanian dan menghindari kekeliruan kesesatan.
Manfaat Logika Bagi Manusia
  • Melatih jiwa manusia agar dapat memperhalus jiwa pikirannya.
  • Mendidik kekuatan akal pikiran dan mengembangkannya yang sebaik-baiknya dengan melatih dan membiasakan mengadakan penelitian-penelitian tentang cara berpikir.
  • Studi Logika mendidik kita berpikir jernih dan kritis.
  • Logika memungkinkan kita melaksanakan disiplin intelektual yang diperlukan dalam menyimpulkan atau menarik kesimpulan.
  • Logika membantu kita menginterpretasikan fakta dan pendapat orang lain secara memadai.
  • Logika melatih kita tentang teknik-teknik menetapkan asumsi dan implikasi.
  • Logika membantu kita mendeteksi penalaran-penalaran yang keliru dan tidak jelas.
  • Logika memancing pemikiran-pemikiran ilmiah dan reflektif.
  • Mengenali dan menggunakan bentuk-bentuk umum tertentu dengan cara penarikan konklusi yang benar dan menghindari kesalahan-kesalahan yang bisa dijumpai.
  • Dapat memperpanjang rangkaian penalaran itu untuk menyelesaikan problem-problem yang lebih kompleks.
  • Daya khayal semakin tinggi sehingga menjadi lebih kreatif.
  • Dengan membiasakan latihan berpikir, manusia akan mudah dan cepat mengetahui di mana letak kesalahan yang menggelincirkannya dalam usaha menuju hukum-hukum yang diperoleh dengan pikiran itu.
Jadi mempelajari ilmu logika itu sama dengan mempelajari Ilmu Pasti, dalam arti sama-sama tidak langsung memperoleh manfaat dengan ilmu itu sendiri, tapi ilmu-ilmu itu sebagai perantara yang merupakan suatu jembatan untuk ilmu-ilmu yang lain juga untuk memimbang sampai di mana kebenaran ilmu-ilmu itu. Dengan demikian maka ilmu logika juga boleh di sebut ilmu pertimbangan atau ukuran; dalam bahasa Arab di sebut ‘Ilmulmizan atau Mi’jarul’ulum.
Manfaat lain:
  1. Menjaga kita supaya selalu berfikir benar.
  2. Efektif dalam berfikir ataupun berargumentasi.
  3. Berfikir sistematis sesuai aturan-aturan berfikir benar.
  4. Sebagai ilmu alat dalam mempelajari ilmu apapun, termasuk filsafat.
karena yang dipelajari dalam ilmu logika hanyalah berupa aturan-aturan berfikir benar, maka tidak otomatis seseorang yang belajar logika akan menjadi orang yang selalu benar dalam berfikir. itu semua tergantung seperti apa dia menerapkan aturan-aturan berfikir itu, disiplin tidak dalam menggunakan aturan-aturan itu, sering berlatih, dan tentu saja punya tekad untuk tetap berada dalam kebenaran.
Jenis Jenis Logika
Pembahasan kali ini tidak akan melanjutkan bagaimana logika dan proses aliran sentuhan masalah diolah pada otak. Sistem pengolahan informasi dalam berlogika secara mendalam akan dibahas di lain waktu. Disini akan dipaparkan jenis jenis logika beserta kegunaan logika tersebut. Pertama akan dilihat mengenai jenis jenis logika terlebih dahulu.
Jenis logika yang pertama yaitu logika alamiah.
Jenis logika alamiah ini merupakan kesatuan sistem kerja pada komponen jiwa manusia yaitu akal. Penggunaan logika alamiah ini akan berusaha untuk menelusuri suatu hal dengan tepat dan lurus. Sebagaimana sifat alamiah, aliran arus pengolahan informasi dalam sistem ini masih murni tanpa adanya pertimbangan dan pemikiran yang melibatkan rasa ingin, rasa lebih cendrung yang berkategori subjektive. Jenis logika alamiah ini selalu dibawa sejak manusia terlahir ke dunia. Dengan adanya logika ini akan mengarahkan semua tindakan dan pengambilan keputusan berdasarkan prinsip benar atau salah, harus atau tidak harus. Semua diluar adanya rasa kasihan, rasa penerimaan akan kekurangan yang bisa dimaklumi suatu peristiwa.
Contohnya, Seorang anak tidak boleh membantah orang tuanya. Sampai di sana, tidak ada kalimat lainnya, tak ada alasan apa apa, kata namun, tetapi dan lain lain.
Jenis logika yang kedua logika ilmiah. Logika ilmiah ini menyangkut akan perumusan prinsip prinsip tertentu dalam konteks pengetahuan. Termasuk disini perumusan hukum dan teorema sains. Dalam penggunaan logika ini selalu akan tersimpan sebuah alasan yang menyangkut dengan alasan lainnya. Dalam faktor logika inilah timbul suatu pembelajaran baik secara keilmuan, sikap dan moralitas. Manusia akan bersikap lebih memperhatikan detail suatu hal, mempelajari kejadian, menemukan alasan alasan yang berkaitan. Tujuan logika ilmiah ini untuk meminimalisir terjadinya kesalahan kesalahan yang berulang baik itu dari peristiwa yang dialami individu itu sendiri ataupun dari peristiwa yang dialami individu lain.
Itulah jenis logika secara mendasar yang dimiliki seorang individu. Dalam kehidupan sehari hari kedua logika tersebut akan digunakan untuk mempertimbangkan kejadian yang akan atau yang telah terjadi. Biasanya dalam pengambilan keputusan right or wrong, yes or no dominan nantinya akan digunakan jenis logika kedua. Selanjutnya akan dirincikan lebih mendetail kegunaan logika ini.
Macam-macam Pengertian Logika menurut The Liang Gie (1980) dalam Adib (2010: 102-104) :
Pengertian Logika Dalam Arti Sempit
Dalam arti sempit logika dipakai searti dengan logika deduktif atau logika formal. Sedangkan dalam arti luas, pemakaiannya mencakup kesimpulan-kesimpulan dari berbagai bukti dan tentang bagaimana sistem penjelasan disusun dalam ilmu alam serta meliputi pula pembahasan mengenai logika itu sendiri.
Pengertian Logika Deduktif dan Induktif
Logika Deduktif mempelajari asas-asas penalaran yang bersifat deduktif, yakni suatu penalaran yang menurunkan suatu kesimpulan sebagai kemestian dari pangkal pikirnya sehingga bersifat betul menurut bentuknya saja.
Sedangkan Logika Induktif mempelajari asas-asas penalaran yang betul dari sejumlah hal khusus sempai pada kesimpulan umum yang bersifat boleh jadi (probability).
Pengertian Logika Formal (Minor) dan Material (Mayor)
Logika Formal atau disebut juga Logika Minor mempelajari asas, aturan atau hukum-hukum berfikir yang harus ditaati, agar orang dapat berfikir dengan benar dan mencapai kebenaran.
Sedangkan Logika Material atau Mayor mempelajari langsung pekerjaan akal serta menilai hasil-hasil logika formal dan mengujinya dengan kenyataan praktis yang sesungguhnya, mempelajari sumber-sumber dan asalnya pengetahuan, alat-alat pengetahuan, proses terjadinya pengetahuan, dan akhirnya merumuskan metode ilmu pengetahuan itu.
Logika Murni dan Terapan
Logika Murni merupakan pengetahuan mengenai asas dan aturan logika yang berlaku umum pada semua segi dan bagian dari pernyataan-pernyataan dengan tanpa mempersoalkan arti khusus dalam sesuatu cabang ilmu dari istilah pernyataan yang dimaksud.
Logika Terapan adalah pengetahuan logika yang diterapkan dalam setiap cabang ilmu, bidang-bidang filsafat, dan juga dalam pembicaraan yang menggunakan bahasa sehari-hari.
Logika Filsafati dan Matematik
Logika Filsafati merupakan ragam logika yang punya hubungan erat dengan pembahasan dalam bidang filsafat, seperti logika kewajiban dengan etika atau logika arti dengan metafisika.



https://googleweblight.com/I?u=https://www.ngelmu.co/pengertian-logika-jenis-macam-fungsi-dan-manfaat-logika/&hl=id-ID

pakaian adat dan alat musik aceh

 Pakaian Adat Aceh juga memiliki jenis pakaian adat yang dikenakan pada acara-acara  tertentu. Pakaian adat aceh dibedakan menjadi 2 ...